Jati perupakan hasil Hutan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, karena berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh kayu lain. menurut ahli botani jati ( Tektona grandis.L.F ) berasal dari Burma, dan tersebar ke Laos,Thailan, Filipina dan indonesia kususnya pulau Jawa. Di indonesia instansi yang bergerak di bidang kehutanan (Perhutani) daerah Jawa dan di sumatra ( Inhutani ) . pada umumnya kayu jati baik tumbuh di daerah beriklim tropis yang di dominasi sinar matahari dengan pH tanah 4,5- 6 dengan diameter batang 30-45 cm ( siap panen). perbedaan yang mencolok di daerah jawa adalah perkebunan yang dikelola dengan baik sudah dimulai dengan budidaya ratusan tahun yang lalu sedang kan di sumatera utara /langkat masih didominasi tanaman rakyat dan usia panen sangat muda , maka dari nilai kwalitas dan kwantitasnya di jawa lebih baik; ada berbagai macam paritas jati jawa ( jati lengo / berminyak, jati Sungu / kuat dan berat, jati doreng/ corak loreng, jati kembang dan jati kapur ). dan secara pisik jati mempunyai ciri-ciri tekstur halus, kuat, besar dan lurus, awet dan berminyak, serta tahan lama ketika dibuat produk olahan. Di Desa Selayang Kecamatan Selesai ada seorang ( Bpk. Teger ) yang memulai bisnis pengolahan kayu jati kampung dengan omset sampai saat ini sudah mencapai ratusan juta, menurut beliau kwalitas kayu jati di langkat tidak kalah dengan yang ada di Jawa, namun untuk memperolehnya kita harus lebih teliti. saat ini beliau sudah mengelola berbagai peroduk dari kayu jati seperti meja, kursi rak-rak serta yang lainnya. menurutnya lagi, kayu jati tidak hanya batangnya saja bermanfaat tetapi akar dan rantingnyaa juga bisa di kelola tergantung dari kreatifitas kita. dan pemasarannya sampai saat ini masih seputaran langkat dan sekitarnnya ( Kafe, kedai kopi serta beberapa Rumah tangga ). Beliau Berharap supaya pengembangan UMKM yang ada di Desa memdapatkan tempat sebagai kekuatan Ekonomi dalam program Membangun Desa...............SEMOGA.....